Hubungan Interpersonal

Pengertian Hubungan Interpersonal

    Hubungan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling tergantung satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten (Person, 1983). Hubungan interpersonal diawali dengan adanya interpersonal attraction.

Pengertian Interpersonal Attraction

    Interpersonal attraction adalah penilaian seseorang terhadap sikap orang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi dimulainya suatu interpersonal attraction dapat mencakup 3 hal, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor interaksi.

Ø Faktor Internal

Faktor internal yang mempengaruhi interpersonal attraction dibagi menjadi 2, yaitu :

1.     Need to belong

Merupakan suatu keadaan ketika seseorang memiliki dorongan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan interpersonal dengan orang lain secara positif dan tahan lama. Contoh : bergabung dalam kelompok, berpartisipasi dalam kegiatan, menikmati aktifitas Bersama keluarga atau teman, menunjukkan sikap bekerja sama dan saling mendukung

2.     Pengaruh Perasaan

Terjadi apabila kondisi perasaan kita sedang senang, maka kita akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang lain dibandingkan jika kondisi perasaan kita sedang negatif karna pada saat itu kita lebih terbuka untuk melakukan komunikasi. Contoh : ketika seseorang memuji kita dengan kalimat “wahh….. kamu terlihat cantik/ganteng dengan menggunakan baju seperti itu” 

Ø Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi dimulainya suatu hubungan interpersonal :

1.     Proximity

Kedekatan secara fisik antara dua orang yang tinggal dalam satu lingkungan yang sama seperti di kantor atau di kelas. Selanjutnya pertemuan tersebut dapat menghasilkan penilaian positif, Contoh : seperti dalam sebuah arisan keluarga, anda jarang sekali menghadiri acara tersebut kemudian melihat seorang wanita yang seumuran dengan anda kemudia anda berkenalan, saling bertukar Serita dan anda mulai hafal nama panggilannya.

2.     Daya Tarik Fisik

Menurut sebuah penelitian mengenai daya tarik fisik menunjukkan bahwa sebagian besar orang percaya laki-laki dan perempuan yang menarik akan menampilkan ketenangan, mudah bergaul, mandiri, dominan, gembira, seksi, mudah beradaptasi, sukses, lebih maskulin (untuk laki-laki), dan lebih feminine (untuk wanita) daripada orang yang tidak menarik (Dion & Dion, 1991; Hatfield & Sprecher, 1986 dalam Baron, Byrne & Branscombe 2008).

Ø Faktor Interaksi

Pada factor interaksi terdapat dua hal yaitu :

1.     Similarity-Dissimilarity

Penelitian dari miller dan kolega (2009) mengemukakan bahwa sangat menyenangkan ketika kita menemukan orang yang mirip dengan kita dimana kita dapat saling berbagi asal usul, minat dan pengalaman yang sama. Semakin banyak kesamaan antara satu sama lain maka mereka semakin saling menyukai. Contoh : pasangan suami istri yang memiliki kepribadian yang mirip memiliki pernikahan yang lebih bahagia daripada pasangan suami istri yang memiliki kepribadian yang berbeda.

2.     Reciprocal Liking

Salah satu faktor yang mempengaruhi ketertarikan kita terhadap orang lain, yaitu bagaimana orang tersebut juga menyukai kita. Dalam sebuah hubungan interpersonal, terkadang kita akan menemukan orang yang tidak menyukai kita karena satu alasan tertentu atau orang yang dapat menyukai kita apa adanya. Contoh : Berteman karena saling menyukai.


Unsur – Unsur yang Terdapat Dalam Komunikasi    Interpersonal

1.     Konteks

            Konteks dalam komunikasi adalah lingkungan dimana komunikasi terjadi. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik, seperti ditempat pesta, ruang rapat, dan ruang tuggu dokter yang tentunya akan mempengaruhi topik ataupun cara berbicara orang-orang yang berkomunikasi disana.

2.     Pengirim dan Penerima Pesan

            Pengirim dan penerima pesan sangat penting dalam komunikasi. adanya pengirim untuk menyampaikan pesan kepada seseorang (dalam hal ini penerima) memungkinkan terjadinya sebuah komunikasi. (Devito, 2009) mengatakan komunikasi bersifat transaksional yang artinya dalam sebuah komunikasi pengirim dapat berfungsi sebagai penerima sekaligus.

3.     Pesan yang Disampaikan

Pesan dapat berupa pesan nonverbal atau verbal.

·        Nonverbal

            Pesan nonverbal dapat terungkap melalui beberapa saluran, seperti yang akan di kemukakan berikut ini.

1.     Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah seseorang dapat memberikan informasi pada orang lain tentang suasana hati dan emosi seseorang (Horestmann, 2003). Berikut beberapa bentuk emosi dasar, seperti bahagia, sedih, marah, takut, jijik, dan terkejutyang dapat terpencar dalam ekspresi wajah yang mudah dikenali.

2.     Tatapan Mata

Dengan tatapan mata di mana arah dan durasi dari tatapan mata seseorang dapat memberikan informasi apakah seseorang mau melakukan komunikasi dengan orang lain (Deviyo, 2009)

3.     Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh ini akan membantu kita untuk dapat memahami apa yang dibicarakan oleh seseorang, bahkan gerakan tubuh dapat menggantikan kata-kata yang tidak diucapkan oleh seseorang (Rauscher, Krauss, & Chen 1996)

4.     Sentuhan

Seseorang yang mantap dan cukup lama menjabat tangan lawan bicaranya memiliki kecenderungan sifat terbuka dibandingkan orang yang jabat tangannya lemah (Chaplin, Phillips, Brown, Clanton, & Stein, 2000). Dua orang akan lebih saling menyentuh seiring dengan semakin lama mereka kenal dan menjadi dekat, serta intim, (Emmers & Dindia, 1995)

5.     Jarak Interpersonal

Jarak interpersonal (Interpersonal distance) yang juga dikenal dengan komunikasi ruang atau proksemik (Devito, 2009) merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang berkaitan dengan penggunaan ruang ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain.

6.     Parabahasa

Parabahasa (paralanguage) mengacu pada dimensi irama, tinggi-rendah atau pun besar kecil suara, dan kecepatan bicara. Dengan demikian, parabahasa terkait dengan bagaimana kita mengucapkan sesuatu, bukan pada apa yang kita ucapkan (Miller et al., 2007)

·         verbal

         Dalam sebuah hubungan, pesan verbal sangat penting dalam perkembangan sebuah buhungan. Setiap pesan yang disampaikan dengan kata-kata disebut pesan verbal. Disini berbicara dan memahami makna yang dibicarakan akan menghantarkan sebuah hubungan dari tahapan yang awal ke tahapan yang lebih akrab (Dindia, Timmerman, 2003).

 

Membina Hubungan Interpersonal dengan Baik

          Dalam menjalani kehidupan, manusia akan menjumpai banyak orang. Membina sebuah hubungan interpersonal, yaitu hubungan yang dibangun oleh dua orang atau lebih yang saling tergantung dan memiliki cara-cara interaksi yang konsisten menjadi penting dalam kehidupan ini mengingat sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat lepas dari adanya interaksi dengan orang lain (Pearson, 1983).

 

Cara Mengatasi Masalah dalam Hubungan Interpersonal

Devito (2003) telah mengidentifikasikan lima strategi yang dapat memelihara sebuah hubungan interpersonal, yaitu:

1)      Positivitas (Positivity)

Mencakup tingkah laku, seperti kerja sama, gembira, optimis, tidak mengkritik, sabar, pemaaf, membantu membangun saling percaya diri orang lain lewat pujian, dan penghargaan.

2)      Keterbukaan (Openness)

Memfasilitasi penggungkapan pikiran dan perasaan orang lain, menyatakan perasaannya sendiri terhadap hubungan yang ada, mendiskusikan kualitas hubungan dan apa yang diinginkan dari hubungan terebut.

3)      Jaminan (Assurances)

Menekankan komitmen pada orang lain, mengisyaratkan bahwa hubungannya punya masa depan, menunjukkan cinta dan kesetiaan.

4)      Jaringan (Network)

Meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan teman-temannya dan menunjukkan kesediaan  untuk bersama keluarganya.

5)      Berbagi Tugas (Sharing Task)

Berbagi kewajiban dan tugas bersama


Daftar Pustaka :

Wisnuwardhani, Dian. Mashoedi, Sri Fatmawati. 2011. Hubungan Interpersonal. Salemba Humanika.
 Colonna, Sara Bozzi. 2007. Hubungan Antar Pribadi. Bandung: Asosiasi Politeknik Indonesia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Membuat Nota Penjualan di Microsoft Excel

Jenis - Jenis Sel pada Microsoft excel

Fungsi Vlookup, Hlookup & Left, Mid, & Right pada Microsoft Excel